Perintah Kaisar Naga Bab 5487

Perintah kaisar naga

Perintah Kaisar Naga Full Episode

A Man Like None Other novel free english

Bab 5487 dari Perintah Kaisar Naga: Kecepatan Sangat Cepat

    “Beraninya kau!”

raung kultivator iblis itu, suaranya menggema di udara bagai guntur, wajahnya dipenuhi keganasan dan amarah.

“Kau tahu di mana tempat ini? Ini wilayah Desa Shuangji! Beraninya kau bertindak lancang di sini? Kau sedang mencari mati!”

Ia menggenggam pedang iblis yang memancarkan cahaya dingin, bilahnya terukir rune mengerikan yang menandakan pembantaian tanpa akhir.

Para kultivator iblis lainnya berkumpul di sekitarnya, masing-masing tinggi dan berotot, wajah mereka garang, ingin menunjukkan kehebatan mereka di hadapan pemimpin mereka.

Beberapa mengacungkan gada, duri-durinya berkilauan dengan cahaya dingin; yang lain mencengkeram palu ajaib mereka, bilah pedang mereka memancarkan rasa berat dan menindas.

“Nak, kalau kau tahu apa yang baik untukmu, pergilah dari sini! Kalau tidak, jangan salahkan kami karena bersikap kasar!”

geram seorang kultivator iblis, matanya melebar seperti lonceng, kilatan haus darah di matanya.

“Benar! Kita di Desa Shuangji tidak bisa dianggap remeh!”

“Hari ini aku akan memberi tahu kalian betapa kuatnya Desa Shuangji kita!”

Para kultivator iblis lainnya juga ikut berteriak, dan untuk sesaat, teriakan itu silih berganti, seolah-olah akan menjungkirbalikkan langit.

David tersenyum dingin, matanya sedingin kolam dingin yang dalam, menampakkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berujung.

Kekuatan para kultivator iblis ini bahkan lebih lemah daripada Sekte Moshi, dan yang tertinggi hanyalah tingkat ketujuh Alam Abadi.

Di matanya, orang-orang ini tidak berbeda dengan semut.

Ia mengenakan jubah putih, yang berkibar lembut tertiup angin, seperti seorang abadi yang terbuang, membentuk kontras yang tajam dengan para kultivator iblis ganas di sekitarnya.

“Karena kau sangat ingin mati, aku akan mengabulkan keinginanmu!”

Suara David tenang namun penuh wibawa, bagaikan sebuah pernyataan takdir.

Begitu selesai berbicara, ia menghilang dari pandangan. Bagai hantu, ia lenyap dalam sekejap, hanya menyisakan bayangan samar.

“Apa?”

“Di mana dia?”

Sebelum para kultivator iblis sempat bereaksi, mereka merasakan hawa dingin di leher mereka, seolah-olah napas dingin langsung menusuk tenggorokan mereka.

Kemudian, mereka kehilangan kesadaran, tubuh mereka berjatuhan seperti boneka yang talinya putus.

Dalam sekejap mata, semua kultivator iblis ambruk ke tanah, tak bernyawa.

Mata mereka masih terbelalak lebar, dipenuhi ketakutan dan kebencian, seolah-olah mereka takkan pernah mengerti bagaimana mereka dikalahkan hingga ajal menjemput.

“Bagaimana… bagaimana ini mungkin?”

“Bagaimana dia bisa secepat itu?”

Para kultivator yang diperbudak tercengang melihat ini.

Mereka sudah putus asa, percaya bahwa mereka akan binasa dalam perbudakan tanpa akhir ini, tetapi mereka tak pernah menyangka pemuda ini tiba-tiba muncul begitu kuat!

Mata mereka terbelalak lebar, mulut mereka menganga lebar, wajah mereka dipenuhi keterkejutan dan ketidakpercayaan.

Li Qingshan dan yang lainnya bergegas maju, wajah mereka dipenuhi kegembiraan, saat mereka menyampaikan kabar baik kepada para biksu.

“Jangan takut! Ini Guru Abadi David. Dia di sini untuk menyelamatkan kita!”

“Mulai sekarang, kita bebas!”

Suara Li Qingshan menggema dan kuat, bagaikan sinar fajar, menerangi hati gelap para biksu yang diperbudak ini.

Mendengar kabar ini, mata para biksu berkaca-kaca.

Beberapa telah diperbudak selama berabad-abad, menanggung siksaan dan penghinaan. Kini, akhirnya, terbebas dari belenggu para biksu iblis, mereka telah mendapatkan kembali kebebasan mereka!

Beberapa berlutut di tanah, menangkupkan tangan, berterima kasih kepada David karena telah menyelamatkan nyawa mereka;

yang lain berpelukan, menangis bahagia, seolah melepaskan melalui air mata mereka rasa sakit dan duka selama bertahun-tahun.

“Terima kasih, Guru Abadi! Terima kasih, Guru Abadi!”

“Hidup Guru Abadi! Hidup Guru Abadi!”

Seruan syukur yang bercampur aduk menggema di seluruh Desa Shuangji.

« Bab 5486Daftar IsiBab 5488 »