
Perintah Kaisar Naga Full Episode
A Man Like None Other novel free english
Bab 5606: Apakah Anda David?
Ia telah melawan David dan yakin bahwa kekuatan David tidak cukup untuk membunuh seorang Yang Mulia Surgawi, apalagi Tetua Agung.
Ini menunjukkan bahwa David pasti memiliki pendukung yang kuat.
Namun, identitas dan kekuatan pendukung ini tetap menjadi misteri. Yang
pasti, jika Raja Mu bertemu dengan sosok kuat di balik David, ia akan menghadapi kematian. Yang
mereka butuhkan sekarang adalah menyelidiki orang di balik David ,
bukan menghadapinya secara langsung.
Namun Raja Mu tidak mau mendengarkan dan bersikeras mencari masalah bagi David, jadi ia tidak bisa ikut campur.
Lagipula, jabatannya tidak setinggi Raja Mu; ia hanyalah seorang utusan.
…
Pada saat ini, David berdiri diam di ruang-waktu yang agak sunyi itu, dikelilingi oleh keheningan yang mematikan, dengan hanya sesekali angin yang membuat pakaiannya sedikit berkibar.
Ia menggenggam Pedang Pembunuh Naga erat-erat, matanya dengan waspada mengamati sekelilingnya, menunggu Sekte Surgawi Yama datang dan memberikan bantuan.
Namun, takdir tampaknya selalu mempermainkannya.
Tepat saat ia menunggu dengan sabar, aura kuat menyapu bagai angin puyuh.
David mengerutkan kening, langsung waspada; ia merasakan permusuhan yang intens dalam aura ini.
Siapa pun yang mampu bersikap seperti itu terhadapnya pastilah berasal dari Aula Jalan Jahat.
Tak lama kemudian, Raja Mu, ditemani empat bawahannya, muncul di hadapannya bagai hantu.
Raja Mu berdiri tegak dan tegap, pedang panjang di punggungnya memancarkan cahaya dingin yang menakutkan, seolah menyatakan ketajaman dan bahayanya.
Keempat pria berbaju hitam di belakangnya diselimuti jubah hitam, hanya mata mereka yang dingin dan tajam yang terlihat, bagaikan pemburu di malam hari, siap melancarkan serangan mematikan kapan saja.
“Jadi, kau David?”
Raja Mu berkata dengan dingin, suaranya seperti pancaran dingin dari gudang es.
Hati David menegang; ia tahu pendatang baru itu bermaksud menyusahkan, tetapi wajahnya tidak menunjukkan rasa takut. Ia berdiri tegak dan berkata, “Memang. Kalian dari Aula Jalan Jahat telah berulang kali menyusahkanku. Apa yang kalian inginkan hari ini?”
Bibir Raja Mu melengkung membentuk senyum mengejek. “Apa yang kuinginkan? Tentu saja, aku akan mengambil nyawamu untuk membalaskan dendam Tetua Agung dan Yang Mulia Surgawi!”
Dengan itu, ia mengayunkan pedang panjangnya, mengirimkan aura pedang tajam yang melesat ke arah David bagai kilat.
David bereaksi cepat, menghindar ke samping. Aura pedang itu menggores pakaiannya, meninggalkan bekas yang dalam di udara di belakangnya.
David diam-diam merasa khawatir. Kekuatan Raja Mu memang tak bisa diremehkan; satu tebasan pedang ini telah memberinya tekanan yang luar biasa.
“Hmph, hanya itu yang kau punya?”
David mencibir, sambil mengibaskan Pedang Pembunuh Naga-nya. Seberkas sinar pedang emas melesat ke langit, menyerang balik Raja Mu.
Mata Raja Mu berkilat jijik. Ia dengan mudah menangkis sinar pedang David dengan pedangnya sendiri.
Kemudian, ia muncul di hadapan David bagaikan hantu, pedangnya menyambar sekuat guntur, mengincar dada David.
David terkejut. Ia tak menyangka Raja Mu begitu cepat; ia tak punya waktu untuk menghindar. Tepat
pada waktunya, ia buru-buru menghindar, menghindari serangan mematikan, tetapi pedang itu tetap menebas luka dalam di bahunya, langsung menodai pakaiannya hingga merah darah.
Darah mengucur dari mulut David, alisnya berkerut, amarah membuncah dalam dirinya.
Ia tahu perbedaan kekuatan antara dirinya dan Raja Mu sangat signifikan, tetapi kini ia tak punya jalan keluar selain bertarung sampai mati.
Tepat saat Raja Mufa hendak menyerang David lagi, seberkas cahaya hitam melesat di langit bagai bintang jatuh. Tak lama kemudian, seorang perempuan berpakaian hitam muncul di hadapan mereka, ditemani sepuluh pria berpakaian putih. Wanita itu
anggun, dengan wajah dingin dan cantik; rambutnya yang panjang dan hitam legam berkibar tertiup angin, membuatnya tampak seperti peri di langit malam.
Di tangannya, ia memegang cambuk hitam panjang, bilahnya berkilauan dengan cahaya dingin, seolah-olah mengandung kekuatan tak terbatas.