
Perintah Kaisar Naga Full Episode
A Man Like None Other novel free english
Bab 5578 sama seperti ini
Mata Lingxi melebar, dipenuhi kejutan dan kekaguman. Awalnya ia berpikir bahwa meskipun kekuatan David meningkat pesat, ia masih memiliki celah tertentu dibandingkan dengan para master seperti Master Istana Ketiga.
Namun, sekarang tampaknya David sepenuhnya mampu melawan Master Istana Ketiga, dan bahkan memiliki kecenderungan untuk menekannya.
“David, kau hebat!”
Lingxi tak kuasa menahan diri untuk berseru pelan, tangannya mengepal erat, kukunya memutih karena usahanya.
Ia terpesona oleh penampilan David yang luar biasa, dan perasaannya terhadapnya semakin kuat.
Wu Shizi dan Tetua Agung memasang ekspresi muram. Mereka awalnya berpikir bahwa Master Istana Ketiga akan dengan mudah mengalahkan David dan kemudian bergabung dengan mereka untuk menghadapi para penjaga Istana Raja Ilahi.
Namun, Master Istana Ketiga kini dikalahkan oleh David, yang membuat mereka merasa sangat terkejut dan gelisah.
“Kesempatan apa yang dimiliki David sehingga kekuatannya meningkat begitu cepat?”
Tetua Agung menyipitkan mata dan merenung dalam hati.
Ia melihat niat pedang David yang kuat, dan keserakahan melonjak di hatinya. Jika ia bisa mendapatkan kesempatan seperti David, kekuatannya sendiri pasti akan mencapai level baru.
Pangeran Wu menggertakkan giginya, matanya dipenuhi amarah dan keengganan.
Sebagai pangeran dari Istana Dao Jahat, ia selalu bersikap angkuh dan berkuasa. Ia belum pernah melihat pemandangan yang begitu membuat frustrasi.
Ia menatap David dan diam-diam bersumpah dalam hatinya bahwa ketika ia memiliki kesempatan, ia akan membunuh David dengan tangannya sendiri untuk melampiaskan kebenciannya.
Para bawahan Master Istana Ketiga bahkan lebih ketakutan.
Mereka awalnya berpikir bahwa mengikuti Master Istana Ketiga ke Istana Raja Ilahi adalah kesepakatan yang pasti menang dan mereka bisa mendapatkan banyak keuntungan.
Namun, melihat Master Aula Ketiga dipukuli habis-habisan oleh David, mereka mulai mengkhawatirkan nasib mereka sendiri.
“David ini terlalu kuat! Akankah kita bernasib sama?” bisik salah satu prajurit Aula Ketiga, suaranya dipenuhi ketakutan.
“Ya, kalau aku tahu, aku tidak akan mengikuti Master Aula Ketiga. Sekarang aku bahkan tidak bisa pergi,” seru seorang pria lain.
Pertempuran berlanjut, serangan David semakin intensif.
Ia tiba-tiba mempercepat langkahnya, menerjang di depan Master Aula Ketiga, mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, dan menebas dengan ganas.
Sebuah bayangan pedang raksasa melesat dari pedang, menebas Master Aula Ketiga dengan kekuatan dahsyat.
Terkejut, Master Aula Ketiga segera mundur, membentuk segel tangan dengan kedua tangannya, dan sebuah perisai pelindung muncul di hadapannya.
Namun, tebasan pedang David terlalu kuat, dan bayangan pedang itu menghantam perisai dengan suara dentuman keras. Perisai itu hancur seketika, dan bayangan pedang itu terus menyerang Master Aula Ketiga.
Master Aula Ketiga tak mampu menghindari bayangan pedang itu, dan bahunya pun terserempet. Luka yang dalam muncul di bahunya, darah mengucur deras. Master Aula Ketiga berteriak kesakitan, tubuhnya terhuyung.
“Hmph, tidak lebih dari itu,”
cibir David. Tanpa memberi Master Aula Ketiga kesempatan untuk bernapas, ia melesat dan muncul kembali di belakangnya, menusukkan pedang tekadnya ke arah punggungnya.
Merasakan bahaya dari belakang, Master Aula Ketiga menghindari tusukan itu dengan lompatan.
Namun, pedang tekad David mengejarnya seperti lintah. Dengan
putaran pergelangan tangannya, pedang tekad David menebas, menyapu ke arah kaki Master Aula Ketiga.
Master Aula Ketiga menendang kakinya dan melompat ke atas, menghindari pukulan itu.
Namun, pedang tekad David meninggalkan luka dangkal di betisnya.
“Sialan!”
raung Master Aula Ketiga, tahu ia tidak bisa lagi berdiam diri.
Ia menarik napas dalam-dalam, energi spiritualnya bergejolak hebat, dan cahaya keemasan samar menyelimutinya.
“David, jangan pikir kau bisa mengalahkanku!”
teriak Master Aula Ketiga, dan bergegas menuju David. Tinjunya memancarkan cahaya keemasan, dan menghantam David dengan kekuatan dahsyat.